Udah pernah dengarkan? Rumah makan Cabe, pokoknya saingannya berbagai macam tempat makan lainya yang berbahan pokok cabe (yang asik dari tempat makan ini selain desain tempat yang abstrak, para pegawai nya selalu mengucapkan "Selamat Pagi" kapan pun mau masih terang benderang, gelap gulita, sampai gerhana bulan juga kayanya bakal "Selamat Pagi"
Kebetulan kemaren siang pas Semarang lagi hot-hotnya, gw dan cewek gw pergi makan ke sana. Kebetulan (lagi) cewek gw yang maniak pedas nih udah pernah makan di sana.
So emang kebetulan (lagi dan lagi) gw pun diajak ke sana, katanya lumayan enak dari pada tempat makan berbahan cabe lainnya yang sering kita kunjungi (boleh disebut gak sih? gatal nih tangan pengen ngetik nama tempat makanya hehe)
Pada siang itu (lupa jam berapa tepatnya pokoknya rasanya kaya lagi ada yang manggang semarang gt, panasnya kaya lagi jalan gak pake baju di padang pasir) gw yang sempat ketiduran, akhirnya dibangunin oleh alarm bawaan gw (sebut saja itu purit buncit yang lagi kelaparan-istilahnya macan nih perut dan meraung-raung gak karuan) saat itu juga gw sadar kalau gw butuh makan...
"sayang ayo makan, jangan FB an mulu nah, udah lapar" (sambil merem muka kelaparannya tambah dramatis"
itu salah satu rayuan yang gw lancarkan kalau lagi mau ngajak makan.
Singkat tulisan kita dah pada OTW nih ke tempat kejadian perkara, segalanya berasa lancar, gak beberapa lama kita udah pada sampai, meja no. 4 pilihan kita duduk walaupun pada akhirnya kita nyesal, karena ada ruangan ber-AC (dan gw rela mandi keringan karena kepedasan dan panas).
Gak pake lama kita centang semua tulisan yang mengandung kata : Sambal cumi, sambal tomat, nila goreng, telor ceplok 1/2 matang, tumis cewiwis (apalah, gw lupa tepatnya), ca tauge, mendoan, dan tentunya nasi ditemani 3 gelas es teh manis. (1 gelas sebagai pemain cadangan) <- maaf buat teman-teman yang lagi gigih dan semangatnya menjalani ibadah puasa bukan maksudnya saya membuai teman-temain sekalian, namun menu-menu tersebut berdasarkan kenyataan dan kebenaran yang tidak dapat saya pungkiri walaupun hanya untuk sekejap.... hooooo hooo (lhoo??? kok malah nyanyi??)
Sebenarnya yang bikin gw berasa gak nyaman bukan menu atau panasnya hawa di sana, tapi entah ketiup angin apa cewek gw berniat dan betekad buat make baju yang warnya sama dengan gw (merah) sebelumnya lagi gw nanya "karyawan di sana warna bajunya apa? bukan merah kan?" cewek gw jawab dengan santai dan percaya diri "gak kok...."
Udah bisa tebak sendirikan hasilnya gmana.... dari kejauhan gw dan cewek gw nampak seperti pegawai di sana yang besoknya mau dipecat sehingga hari ini leha-leha dan berupaya menjadi salah satu pengunjung.
__ __"
01/08/11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Thanks atas Komentarnya.